Search
Close this search box.

Bohong Jika Saya Tak Rindu

Bohong Jika Saya Tak Rindu

Bohong Jika Saya Tak Rindu kalian yang ada di Maros (Sulawesi Selatan) sana, tepatnya di kampung halaman. Rumah yang tadinya hanya ada Bapak, Mama, Saya dan Ketiga adik-adikku (Deli, Dilla, Fika). Namun sejak 2010, anggotanya hilang satu, Bapak dipanggil kekasihnya yang Maha Mencintai.

Waktu demi waktu berlalu. Tak terasa sudah Ramadhan (dan juga Lebaran Idul Fitri) ketiga kita tak berkumpul bersama seperti dulu. Menjalani manisnya Ramadhan bersama. Bahkan berlomba demi mendapatkan “hadiah tambahan” dari Bapak di hari Lebaran karena selama menjalani Ramadhan punya prestasi yang bagus (menurut penilaian Bapak tentunya). Berlomba tidak bolong puasa, khatam al Quran lebih dari sekali hingga siapa yang rajin bantu Mama di dapur juga masuk dalam penilaian.

Masih ingat juga bagaimana Mama dan Bapak berusaha menyiapkan dana untuk keperluan baju baru di hari Lebaran. Rasanya ingin kembali di masa itu. Hmmm…

Besok hari terakhir Ramadhan. Syawal 1434 H akan kita songsong bersama meskipun di belahan bumi yang berbeda. Tetapi saya yakin, hati kita berada di satu pijakan yang sama. Pijakan yang bernama Rindu. Yah, kerinduan yang selalu kita inginkan setiap tahun terwujud dalam sebuah kata “ngumpul bareng”. Apalagi di hari dimana kebahagiaan terpancar dengan jelas karena kita semua menang melawan segala macam nafsu di bulan Ramadhan selama sebulan penuh.

Bohong Jika Saya Tak Rindu
Kebersamaan yang Kurindukan

Deli (Muhammad Fadly), Dilla (Faradillah) dan Fika (Rafikah)… jaga Mama di sana. Maaf jika selama menjadi kakak kalian, saya belum memberi sesuatu yang membahagiakan kalian. Belum bisa menjadi kakak yang bisa dibanggakan. Namun, selama saya masih hidup, hanya bisa berusaha semaksimal mungkin memberikan yang terbaik untuk kalian dan Mama serta untuk penambah pahala Bapak di alam sana.

Selamat Lebaran yah…

Taqabballallahu minna wa minkum…

Maafkan saya (dan suami) lahir bathin…

Belum bisa berkumpul di Lebaran tahun ini, semoga tahun depan bisa…

Salam rindu dari kami:

*Amma & Adhi*

 

NB:

Kalau makan coto, konro, burasa’, dan lauk yang menyertainya, ingat-ingat kami yah 😀

Facebook
Twitter

Related Posts

3 Responses

  1. di Hari Lebaran ini, saya mengucapkan, selamat Hari Raya Idul Fitri 1434H, mohon maaf lahir dan bathin.

  2. Semoga suatu saat kerinduan itu bersua ya, Mbak.
    Taqabballallahu minna wa minkum…
    Mohon maaf lahir dan batin ya, Mbak Rahmah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *